Minggu, Oktober 07, 2007

Baju-baju Yang Menipu [ Don't judge the book by the Cover ]

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yangberpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, danberjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Merekameminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwamereka adalah orang kampung udik, sehingg tidak mungkin ada urusan diHarvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge."Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut."Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat."Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwapasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanyatidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untukmelaporkan kepada sang pemimpinnya."Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,"katanya pada sang Pimpinan Harvard.Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepentingdia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orangyang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidaksenangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menujupasangan tersebut.

Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahunpertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapisetahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikanperingatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini. bolehkan?" tanyanya,dengan mata yang menjeritkan harap.Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampakterkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tuguuntuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu,tempat ini sudah akan seperti kuburan.

""Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat,"Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuahgedung untuk Harvard."Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudardan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung! Apakahkalian tahu berapa harga sebuah gedung! Kami memiliki lebih dari 7,5 jutadolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.

"Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang.Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh padasuaminya dan berkata pelan,"Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapatidak kita buat sendiri saja ?" Suaminya mengangguk. Wajah sang PemimpinHarvard menampakkan kebingungan.

Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukanperjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuahUniversitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seoranganak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalahStanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Tidak ada komentar: