Selasa, Maret 12, 2024
Sabtu, Maret 25, 2023
Yamaha Jupiter MX 135
Bagi pengguna motor kopling (Hand Clutch), untuk penggunaan harian, pastilah belum terbiasa untuk berpindah dari manual ke semi automatic seperti motor bebek. Saya sudah mencoba pindah ke full automatic (macam BeAT dan Vario) namun kembali lagi ke manual. Hal tersebut disebabkan kalau menggunakan motor matic dengan kecepatan tinggi, untuk berhenti harus mengandalkan kedua rem, tidak ada engine break. untuk penurunan seperti di Sitinjau Laut, gamang ha ha...kemudian minyaknya termasuk boros juga.
Saat tulisan ini dibuat, memiliki dua buah motor dengan kapasitas mesin sama/diatas 150 cc akan dikenakan pajak progresif, alternatifnya memiliki motor dibawah 150 cc yang masih manual transmision. Menurut sepengetahuan kami, ada beberapa pilihan motor dengan cc kecil yang menggunakan kopling seperti motor Yamaha Jupiter MX 135 (Old and New), Suzuki Shogun SP 125, Honda Supra XX. Berikut informasi terkait Yamaha Jupiter MX 135 disalin dari https://profilbaru.com/Yamaha_Jupiter_MX
Yamaha Jupiter MX
Yamaha LC135 disebut juga sebagai Yamaha Jupiter MX adalah sebuah sepeda motor bebek yang diproduksi oleh Yamaha pertama kali pada tahun 2005. Sepeda motor ini diperlombakan di Road Race Indonesia 150cc Extreme dan Indonesia Road Racing Championship. Yamaha Jupiter MX 135 (2005-2010)Mesin tegak 44° berkapasitas 135 cc 4 katup, 4-percepatan dengan klaim tenaga maksimum 11,33 dk pada 8.500 rpm. Menggunakan DiASil cylinder dipadu dengan forged piston. Untuk menjaga suhu mesin tetap stabil disematkan pedingin cairan alias radiator. Pasokan bensin karburator yang disertai TPS dan pompa semprotan tambahan. Bicara tampilan saat itu tergolong sporty pada masanya, dengan garis bodi serba tajam. Batoknya lampu terlihat besar dengan spidometer analog dibelakangnya dengan model segi lima. Fitur lainnya memakai shock belakang tipe monoshock. Yamaha New Jupiter MX 135 (2010-2015)
Setelah 4 tahun, akhirnya bebek super ini mendapatkan perubahan dengan nama New Jupiter MX 135. Dari depan bisa dilihat tamengnya lebih meruncing ke bawah, juga dengan desain lampu sein dan senja yang lebih sipit. Sayap lebih melengkung dan didesain agar lebih ramah dengan kaki. Bodi belakangnya lebih tajam dengan bentuk lampu belakang meruncing terkesan menyatu dengan bodi. Sebagai fitur keamanan, kunci kontaknya kini dibekali pengaman magnet. Generasi ini tetap pakai mesin 135 cc 4 katup SOHC berpendingin cairan, tapi tenaga naik menjadi 12,34 dk di 8.500 rpm. Tersedia 2 versi yaitu auto clutch 4-percepatan dan hand clutch alias manual 5-percepatan. Selain beda sistem kopling, lebar pelek dan ban juga berbeda. Untuk versi manual pelek belakang lebar 2,15 inci dibalut profil ban lebar yaitu 100/70–17, lengkap dengan hugger yang menyatu dengan pelindung rantai. Yamaha Jupiter MX King 150 (2015-sekarang)Hadir berbarengan, generasi ketiga ini terdapat 2 pilihan yaitu MX King 150 dan Jupiter MX 150 dengan beberapa perbedaan tampilan dan fitur. Kini tamengnya terlihat lebih gagah dan lebar, dengan DRL LED sipit dan sein terpisah berada di sayap. Sisi belakang makin sporti layaknya motor sport karena lampu rem dan sein terpisah. Sementara batok lampu justru terlihat lebih kecil namun tetap dengan reflektor besar. Di belakangnya terdapat panel spidometer baru kombinasi analog untuk takometer dan digital untuk penunjuk lainnya termasuk kecepatan. Kaki-kaki dilengkapi ban tubeless profil lebih lebar, depan 70/90–17 dan belakang 120/70–17 dengan palang pelek model baru persis punya V-Ixion. Perubahan paling mencolok tentu sisi mesin, kapasitas naik menjadi 150 cc berkat penggunaan forged piston 57 mm. Selain itu juga sudah injeksi dengan klaim tenaga maksimum 15,1 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm. Transmisi tetap 5 percepatan dan pendingin radiator. MesinYamaha Jupiter MX menggunakan mesin tegak 44° 1 silinder 4 tak SOHC dengan 4 katup dengan bore x stroke yaitu 54mm X 58.7mm. Yamaha mendesain mesin ini untuk berputar hingga 8500RPM yang artinya Piston Speed nya masih di batas aman 16.63 m/s. Batas aman RPM Jupiter MX untuk stroke standar 58.7mm adalah 10.730RPM dengan asumsi Piston Speed maksimal 21 m/s. Untuk menggapai 10.730RPM pada mesin Jupiter MX ini, pengguna dapat menggunakan CDI aftermarket seperti BRT, Cheetah Power, Rextor, dan lain sebagainya. Menggunakan DiAsil Cylinder dan Forged Piston. Kata Diasil berasal dari singkatan Die Casting Aluminium Silicon, ya, kurang lebih adalah aluminium dan silikon yang dicetak mati, atau biasa disebut aluminium aloy. Diasil memiliki presentase campuran antara aluminium dan silikon, dengan presentase sekitar 80 persen aluminium dan sekitar 10-15 persen silikon, sisanya adalah paduan bahan lainnya. Aluminium memiliki tingkat kekerasan sekitar 2,5 skala mohs dan silikon memiliki kekerasan sekitar 7 skala mohs. Dengan titik leleh aluminium sekitar 600 derajat celcius dan silikon sekitar 1400 derajat celcius, Jadi kehadiran silikon dalam diasil silinder bertujuan untuk menambah tingkat kekerasan dari si aluminium yang menjadikan silinder lebih keras, lebih tahan aus, dan tahan suhu tinggi. Tidak seperti silinder tipe lainnya seperti silinder dari baja, atau yang menerapkan pelapisan seperti nikasil yang merupakan sistem pelapisan menggunakan nikel dan silikon karbid, yang merupakan bahan yang sangat keras yang biasa di gunakan untuk bahan pelapis abrasif pada gerinda dan amplas yang mana memiliki tingkat kekerasan 9 skala mohs, yang tentunya menciptakan bahan tahan aus yang sangat baik, bahkan saat di bubut pisau, mungkin saja pisaunya bubutnya yang tumpul. Karena pisaunya tidak lebih keras dari si pelapis tersebut. Khusuanya untuk Diasil Cylinder, sepertinya tidak menonjolkan sisi kekerasan, tapi tetap keras pastinya, Namun diasil menonjolkan sisi penghantaran panas yang sangat baik dan dari sisi bobot blok silinder nya yang ringan. KarburatorPada Jupiter MX generasi awal, mesin LC135 ini menggunakan karburator skep VM22. Sedangkan pada Jupiter MX New generasi kedua menggunakan karburator vakum BS25 untuk tipe hand clutch atau kopling manual. Karburator Constant Velocity atau sering disebut Karburator Vakum sendiri merupakan “jembatan” teknologi antara karburator konvensional dengan sistem injeksi elektronik, dimana karbu vakum memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar setara sistem injeksi namun memiliki simplisitas setting seperti karbu konvensional. Dan pada Jupiter MX King 150, sistem pengabutan bahan bakar mengalami perubahan dari karburator menjadi injeksi. |
Sabtu, Maret 11, 2023
Kawasaki Z250SL (Super LightWeight)
Sporty, stylish and practical, this compact street warrior incorporates every aspiring biker’s wishes and needs for a daily machine or weekend companion. The Z250SL exudes Sugomi attitude and has nothing to envy from its bigger brothers in the Z family. A Supernaked in its own right, the modern and edgy design of the Z250SL sets a new standard for the class.
Sebagai motor street fighter memperlihatkan kegagahannya dengan menampilkan desain agresif dengan banyak lekukan tajam di bagian sisi bodinya. Sehingga menampilkan kesan sporty dan garang dari street fighter garapan Kawasaki ini. Dimensi bodinya memiliki ukuran panjang 1.935 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.075 mm dengan jarak terendah ke tanahnya mencapai 165mm dan jarak poros rodanya mencapai 1.330 mm. Ukuran dimensi tersebut cocok untuk jenis motor ini agar dapat melaju dengan stabil serta ringan dalam bermanuver. selain itu, tangki bensinnya dirancang dengan desain aerodinamis yang menambah kesan sport dengan kapasitas 11 Liter. Motor ini juga memiliki speedometer Full Digital yang memberikan informasi berkendara secara lengkap dan menggunakan rangka Thuss Frame yang terlihat lebih gagah dan terkesan lebih berotot dibandingkan motor sport sekelas lainnya.
ini menggusung rangka Thuss Frame yang kokoh dan dilengkapi dengan adanya suspensi yang kokoh dan tangguh untuk menopang beban berat yang dibawa motor street fighter besutan Kawasaki ini. Pada bagian depannya akan menggunakan tipe telescopic fork yang berdiameter 37 mm dan Uni-Trak with 5-way adjustable spring preload pada bagian belakangnya yang mampu meredam getaran yang terjadi pada motor agar pengendara merasa lebih nyaman dalam berkendara saat melewati jalanan yang tidak rata ataupun jalanan yang bergelombang. Posisi berkendara dan handlingnya juga cukup nyaman.
Kawasaki Z250SL menawarkan perfoma mesin yang semakin tangguh dan handal dalam berbagai kondisi dengan menggunakan tipe mesin 4 langkah single cylinder dengan teknologi DOHC 4 katup dan memiliki kapasitas kubikasi mencapai 249cc dengan sistem pendingin berupa cairan yang akan membuat motor Z250SL ini menjadi lebih bertenaga. Dengan mengusung mesin tersebut motor ini akan mampu mengeluarkan power maksimum sebesar 20.6 kW {28 PS} dengan putaran pada mesin sebesar 9.700 rpm dan untuk torsi maksimum yang mampu dihasilkannya mencapai 22.6 Nm {2.3 kgf.m} dengan putaran pada mesin sebesar 8.200 rpm, tenaga yang dihasilkan tersebut akan disalurkan melalui transmisi dengan 6 speed dan memiliki perbadingan kompresi mesin sebesar 11.3 : 1. Selain itu, tersedia sistem pembakaran Injeksi yang membuat konsumsi bahan bakar semakin irit. Namun, kawasaki Z250SL ini tidak melengkapinya dengan teknologi Assist & Slipper Clutch.
Informasi Terkini Z250SL
Kawasaki Z250SL ditawarkan dalam dua varian, yaitu ABS (Anti-lock Braking System) dan non-ABS. Bobot keduanya berbeda tipis, non-Abs hanya 148 kg, sementara ABS 150 kg. Sebagai motor berkapasitas mesin cukup besar, bobotnya tentu akan menunjang performa dan handling. Keduanya ditawarkan dalam pilihan warna berbeda. Jika versi standar hanya punya satu warna oranye, yang ABS disediakan dua pilihan, yakni abu-abu dan oranye. Z250SL mengusung mesin satu silinder, empat langkah DOHC dengan kapasitas 249cc. Kawasaki meracik jantung pacu Z250SL dengan konfigurasi bore 72mm dan stroke 61,2mm. Ditambah setelan kompresi 11,3:1 dan sistem penyemprotan bahan bakar injeksi. Naked bike ini mampu memuntahkan tenaga puncak sebesar 28 PS di putaran 9.700 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 8.200 rpm. Besaran tenaga dan torsi disalurkan melalui sistem transmisi 6-percepatan secara merata. Sebagai naked bike yang mengutamakan performa, tampaknya Kawasaki tak ingin menjejali Z250SL dengan banyak fitur. Panel indikator contohnya, sudah berbentuk digital. Di dalamnya terdapat informasi lengkap mulai dari kecepatan, putaran mesin, odometer, jam dan kapasitas tangki bahan bakar. Sedangkan di kedua sisinya disematkan lampu indikator yang menginformasikan lampu utama dan sein, fuel injection, kapasitas pelumas, kondisi baterai serta posisi gigi netral. Desainnya terbilang minimalis, namun dapat berpadu apik dengan desain keseluruhan motor. Kawasaki tak main-main soal performa dan kenyamanan. Pada sektor pengereman, Z250SL diperkuat komponen cakram. Penggunaan cakram berukuran 290mm menjadi pilihan Kawasaki untuk roda depan. Sedangkan di belakang konfigurasi cakramnya 220mm. Spesifikasi itu memastikan Z250SL memiliki pengereman optimal dan stabil.
Mesin Kawasaki Z250SL
Z250SL ditenagai oleh Pendingin Cairan Fuel Injection 249 cc 1 Cylinder engine yang menghasilkan Tenaga 27.61 hp pada 8200 rpm and Torsi 22.6 Nm pada 9700 rpm. Z250SL memilik ketinggian kursi 165 mm. Ukuran ban depan adalah (front-tyre-size} sedangkan belakang 130/70 R17.
Fitur Kawasaki Z250SL
Review Kawasaki Z250SL
Kawasaki Z250SL sengaja dihadirkan pada tahun 2014 untuk mengisi celah pasar yang masih belum ramai. Meski tampil berbeda, motor ini mengambil basis dari model Kawasaki yang terlebih dahulu populer, yaitu Ninja RR Mono.
Kawasaki pun memberikan berbagai pengaturan untuk menyesuaikan karakter naked bike yang diusung. Imbuhan SL di belakang memiliki arti tersendiri, yakni Super Light. Sesuai namanya, motor street fighter ini memiliki desain ramping dan ringan, serta berkemampuan cukup gesit. Sehingga, cocok digunakan untuk beragam kondisi jalan, khususnya perkotaan.
Kawasaki Z250SL ditawarkan dalam dua varian, yaitu ABS (Anti-lock Braking System) dan non-ABS. Bobot keduanya berbeda tipis, non-Abs hanya 148 kg, sementara ABS 150 kg. Sebagai motor berkapasitas mesin cukup besar, bobotnya tentu akan menunjang performa dan handling.
Keduanya ditawarkan dalam pilihan warna berbeda. Jika versi standar hanya punya satu warna oranye, yang ABS disediakan dua pilihan, yakni abu-abu dan oranye. Adapun banderolnya untuk non-ABS Rp 42,1 juta (Jadetabekser). Sedangkan ABS dihargai lebih mahal, Rp 48,2 juta (Jadetabekser).
- Engine type
- Liquid-cooled, 4-stroke Single
- Compression ratio
- 11.3:1
- Valve system
- DOHC, 4 valves
- Bore x stroke
- 72.0 x 61.2 mm
- Displacement
- 249 cm³
- Fuel system
- Fuel injection: Ø38 mm x 1
- Ignition
- Digital
- Starting System
- Electric
- Lubrication
- Forced lubrication, wet sump
& Transmission
- Maximum torque
- 22.6 N•m {2.3 kgf•m} / 8,200 rpm
- Maximum power
- 20.6 kW {28 PS} / 9,700 rpm
- Transmission
- 6-speed, return
- Clutch
- Wet multi-disc, manual
- Primary Reduction Ratio
- 2.800 (84/30)
- Gear Ratios 1st
- 3.000 (33/11)
- Gear Ratios 2nd
- 1.933 (29/15)
- Gear Ratios 3rd
- 1.444 (26/18)
- Gear Ratios 4th
- 1.217 (28/23)
- Gear Ratios 5th
- 1.045 (23/22)
- Gear Ratios 6th
- 0.923 (24/26)
- Final drive
- Sealed chain
- Final reduction ratio
- 3.000 (42/14)
- Brakes, front
- Single 290 mm petal disc. Caliper: Dual-piston
- Brakes, rear
- Single 220 mm petal disc. Caliper: Dual-piston
- Suspension, front
- 37 mm telescopic fork
- Suspension, rear
- Uni-Trak with 5-way adjustable spring preload
- Frame type
- Trellis, high-tensile steel
- Trail
- 90 mm
- Wheel travel front
- 110 mm
- Wheel travel rear
- 116 mm
- Tyre, front
- 100/80-17M/C 52S
- Tyre, rear
- 130/70-17M/C 62S
- Steering angle L/R
- 36° / 36°
- L x W x H
- 1,935 x 700 x 1,015 mm
- Wheelbase
- 1,330 mm
- Ground clearance
- 180 mm
- Fuel capacity
- 11 litres
- Seat height
- 785 mm
- Curb mass
- 148 / 150 kg (ABS)