Sabtu, Maret 25, 2023

Yamaha Jupiter MX 135

 

Bagi pengguna motor kopling (Hand Clutch), untuk penggunaan harian, pastilah belum terbiasa untuk berpindah dari manual ke semi automatic seperti motor bebek. Saya sudah mencoba pindah ke full automatic (macam BeAT dan Vario) namun kembali lagi ke manual. Hal tersebut disebabkan kalau menggunakan motor matic dengan kecepatan tinggi, untuk berhenti harus mengandalkan kedua rem, tidak ada engine break. untuk penurunan seperti di Sitinjau Laut, gamang ha ha...kemudian minyaknya termasuk boros juga. 

Saat tulisan ini dibuat, memiliki dua buah motor dengan kapasitas mesin sama/diatas 150 cc akan dikenakan pajak progresif, alternatifnya memiliki motor dibawah 150 cc yang masih manual transmision. Menurut sepengetahuan kami, ada beberapa pilihan motor dengan cc kecil yang menggunakan kopling seperti motor Yamaha Jupiter MX 135 (Old and New), Suzuki Shogun SP 125, Honda Supra XX. Berikut informasi terkait Yamaha Jupiter MX 135 disalin dari  https://profilbaru.com/Yamaha_Jupiter_MX

Yamaha Jupiter MX

Yamaha LC135 disebut juga sebagai Yamaha Jupiter MX adalah sebuah sepeda motor bebek yang diproduksi oleh Yamaha pertama kali pada tahun 2005. Sepeda motor ini diperlombakan di Road Race Indonesia 150cc Extreme dan Indonesia Road Racing Championship.

Yamaha Jupiter MX 135 (2005-2010)

Mesin tegak 44° berkapasitas 135 cc 4 katup, 4-percepatan dengan klaim tenaga maksimum 11,33 dk pada 8.500 rpm. Menggunakan DiASil cylinder dipadu dengan forged piston. Untuk menjaga suhu mesin tetap stabil disematkan pedingin cairan alias radiator. Pasokan bensin karburator yang disertai TPS dan pompa semprotan tambahan. Bicara tampilan saat itu tergolong sporty pada masanya, dengan garis bodi serba tajam. Batoknya lampu terlihat besar dengan spidometer analog dibelakangnya dengan model segi lima. Fitur lainnya memakai shock belakang tipe monoshock.

Yamaha New Jupiter MX 135 (2010-2015)





Yamaha New Jupiter Mx 135 (2010-2015 New)

Produsen
Yamaha
Tahun Produksi2010-2015
KelasMotor Bebek
Mesin134,4 cc (8,2 cu in) silinder-tunggal4-langkahberpendingin cairan, SOHC, 4-katup
Bore x Stroke54,0 mm × 58,7 mm (2,13 in × 2,31 in)
Kompresi10,9:1
Kecepatan Tertinggi74,5 mph (119,9 km/h)[1]
Daya kuda12,34 hp (9,20 kW) @ 8,500 rpm[1]
Torsi8,95 lb⋅ft (12,13 N⋅m) @ 6,000 rpm[1]
PengapianCDI
Sistem transmisi5-percepatan constant mesh
RangkaDiamond
SuspensiDepan: Teleskopik dengan diameter as dalam 37 mm (1,5 in)
Belakang: Lengan ayun, peredam kejut tunggal
RemDepan: Cakram hidrolik berdiameter 220 mm (8,7 in) dengan piston tunggal
Belakang: Cakram hidrolik berdiameter 200 mm (7,9 in) dengan piston tunggal
BanDepan: 70/90-17M/C
Belakang: 100/70-17M/C
Dimensi keseluruhanP 1.960 mm (77 in)
L 695 mm (27,4 in)
T 1.080 mm (43 in)
Tinggi jok dari lantai775 mm (30,5 in)
Berat109 kg (240 pon) (Berat Kosong)[1] (dry)
116 kg (256 pon) (Oli & Bensin)
 (wet)
Kapasitas Tangki4 L (0,88 imp gal; 1,1 U.S. gal)
Kapasitas Pelumas1 L (0,22 imp gal; 0,26 U.S. gal)
Konsumsi bahan bakar45 Km/l[convert: unknown unit][1]

Setelah 4 tahun, akhirnya bebek super ini mendapatkan perubahan dengan nama New Jupiter MX 135. Dari depan bisa dilihat tamengnya lebih meruncing ke bawah, juga dengan desain lampu sein dan senja yang lebih sipit. Sayap lebih melengkung dan didesain agar lebih ramah dengan kaki. Bodi belakangnya lebih tajam dengan bentuk lampu belakang meruncing terkesan menyatu dengan bodi. Sebagai fitur keamanan, kunci kontaknya kini dibekali pengaman magnet. Generasi ini tetap pakai mesin 135 cc 4 katup SOHC berpendingin cairan, tapi tenaga naik menjadi 12,34 dk di 8.500 rpm. Tersedia 2 versi yaitu auto clutch 4-percepatan dan hand clutch alias manual 5-percepatan. Selain beda sistem kopling, lebar pelek dan ban juga berbeda. Untuk versi manual pelek belakang lebar 2,15 inci dibalut profil ban lebar yaitu 100/70–17, lengkap dengan hugger yang menyatu dengan pelindung rantai.

Yamaha Jupiter MX King 150 (2015-sekarang)

Hadir berbarengan, generasi ketiga ini terdapat 2 pilihan yaitu MX King 150 dan Jupiter MX 150 dengan beberapa perbedaan tampilan dan fitur. Kini tamengnya terlihat lebih gagah dan lebar, dengan DRL LED sipit dan sein terpisah berada di sayap. Sisi belakang makin sporti layaknya motor sport karena lampu rem dan sein terpisah. Sementara batok lampu justru terlihat lebih kecil namun tetap dengan reflektor besar. Di belakangnya terdapat panel spidometer baru kombinasi analog untuk takometer dan digital untuk penunjuk lainnya termasuk kecepatan. Kaki-kaki dilengkapi ban tubeless profil lebih lebar, depan 70/90–17 dan belakang 120/70–17 dengan palang pelek model baru persis punya V-Ixion. Perubahan paling mencolok tentu sisi mesin, kapasitas naik menjadi 150 cc berkat penggunaan forged piston 57 mm. Selain itu juga sudah injeksi dengan klaim tenaga maksimum 15,1 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm. Transmisi tetap 5 percepatan dan pendingin radiator.


     








Mesin

Yamaha Jupiter MX menggunakan mesin tegak 44° 1 silinder 4 tak SOHC dengan 4 katup dengan bore x stroke yaitu 54mm X 58.7mm. Yamaha mendesain mesin ini untuk berputar hingga 8500RPM yang artinya Piston Speed nya masih di batas aman 16.63 m/s. Batas aman RPM Jupiter MX untuk stroke standar 58.7mm adalah 10.730RPM dengan asumsi Piston Speed maksimal 21 m/s. Untuk menggapai 10.730RPM pada mesin Jupiter MX ini, pengguna dapat menggunakan CDI aftermarket seperti BRT, Cheetah Power, Rextor, dan lain sebagainya.

Menggunakan DiAsil Cylinder dan Forged Piston. Kata Diasil berasal dari singkatan Die Casting Aluminium Silicon, ya, kurang lebih adalah aluminium dan silikon yang dicetak mati, atau biasa disebut aluminium aloy. Diasil memiliki presentase campuran antara aluminium dan silikon, dengan presentase sekitar 80 persen aluminium dan sekitar 10-15 persen silikon, sisanya adalah paduan bahan lainnya. Aluminium memiliki tingkat kekerasan sekitar 2,5 skala mohs dan silikon memiliki kekerasan sekitar 7 skala mohs. Dengan titik leleh aluminium sekitar 600 derajat celcius dan silikon sekitar 1400 derajat celcius, Jadi kehadiran silikon dalam diasil silinder bertujuan untuk menambah tingkat kekerasan dari si aluminium yang menjadikan silinder lebih keras, lebih tahan aus, dan tahan suhu tinggi. Tidak seperti silinder tipe lainnya seperti silinder dari baja, atau yang menerapkan pelapisan seperti nikasil yang merupakan sistem pelapisan menggunakan nikel dan silikon karbid, yang merupakan bahan yang sangat keras yang biasa di gunakan untuk bahan pelapis abrasif pada gerinda dan amplas yang mana memiliki tingkat kekerasan 9 skala mohs, yang tentunya menciptakan bahan tahan aus yang sangat baik, bahkan saat di bubut pisau, mungkin saja pisaunya bubutnya yang tumpul. Karena pisaunya tidak lebih keras dari si pelapis tersebut. Khusuanya untuk Diasil Cylinder, sepertinya tidak menonjolkan sisi kekerasan, tapi tetap keras pastinya, Namun diasil menonjolkan sisi penghantaran panas yang sangat baik dan dari sisi bobot blok silinder nya yang ringan.

Karburator

Pada Jupiter MX generasi awal, mesin LC135 ini menggunakan karburator skep VM22. Sedangkan pada Jupiter MX New generasi kedua menggunakan karburator vakum BS25 untuk tipe hand clutch atau kopling manual. Karburator Constant Velocity atau sering disebut Karburator Vakum sendiri merupakan “jembatan” teknologi antara karburator konvensional dengan sistem injeksi elektronik, dimana karbu vakum memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar setara sistem injeksi namun memiliki simplisitas setting seperti karbu konvensional. Dan pada Jupiter MX King 150, sistem pengabutan bahan bakar mengalami perubahan dari karburator menjadi injeksi.



Tidak ada komentar: